Analisis pasar kedelai global pada tahun 2023

Kacang kedelai Meksiko

Dengan latar belakang pertumbuhan populasi dan perubahan pola makan, permintaan kedelai global terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebagai salah satu produk pertanian penting di dunia, kedelai memainkan peran penting dalam pangan manusia dan pakan ternak. Artikel ini akan memberikan analisis mendalam tentang pasar kedelai global, termasuk kondisi penawaran dan permintaan, tren harga, faktor-faktor utama yang memengaruhi, dan arah perkembangan ke depan.

1. Status terkini pasar kedelai global

Daerah penghasil kedelai dunia sebagian besar terkonsentrasi di Amerika Serikat, Brasil, Argentina, dan Tiongkok. Dalam beberapa tahun terakhir, produksi kedelai di Brasil dan Argentina telah berkembang pesat dan secara bertahap menjadi sumber pasokan penting bagi pasar kedelai global. Sebagai konsumen kedelai terbesar di dunia, permintaan kedelai Tiongkok terus meningkat dari tahun ke tahun.

2. Analisis situasi penawaran dan permintaan

Pasokan: Pasokan kedelai global dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti cuaca, luas tanam, hasil panen, dll. Dalam beberapa tahun terakhir, pasokan kedelai global relatif melimpah karena peningkatan produksi kedelai di Brasil dan Argentina. Namun, pasokan kedelai mungkin menghadapi ketidakpastian karena perubahan luas tanam dan cuaca.

Sisi permintaan: Dengan pertumbuhan populasi dan perubahan pola makan, permintaan kedelai global terus meningkat dari tahun ke tahun. Terutama di Asia, negara-negara seperti Tiongkok dan India memiliki permintaan yang besar terhadap produk kedelai dan protein nabati, dan telah menjadi konsumen penting pasar kedelai global.

Dari segi harga: Pada bulan September, harga penutupan rata-rata kontrak kedelai utama (November 2023) dari Chicago Board of Trade (CBOT) di Amerika Serikat adalah US$493 per ton, tidak berubah dari bulan sebelumnya dan turun 6,6% secara tahunan. Harga FOB rata-rata ekspor kedelai Teluk Meksiko AS adalah US$531,59 per ton, turun 0,4% secara bulanan dan 13,9% secara tahunan.

3. Analisis tren harga

Harga kedelai dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti penawaran dan permintaan, nilai tukar, kebijakan perdagangan, dll. Dalam beberapa tahun terakhir, karena pasokan kedelai global yang relatif mencukupi, harga relatif stabil. Namun, pada periode tertentu, seperti kondisi cuaca ekstrem seperti kekeringan atau banjir, harga kedelai dapat berfluktuasi. Selain itu, faktor-faktor seperti nilai tukar dan kebijakan perdagangan juga akan memengaruhi harga kedelai.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi utama

Faktor cuaca: Cuaca memiliki dampak penting terhadap penanaman dan produksi kedelai. Kondisi cuaca ekstrem seperti kekeringan dan banjir dapat menyebabkan penurunan produksi atau kualitas kedelai, sehingga mendorong kenaikan harga.

Kebijakan perdagangan: Perubahan kebijakan perdagangan berbagai negara juga akan berdampak pada pasar kedelai global. Misalnya, selama perang dagang Tiongkok-AS, kenaikan tarif di kedua belah pihak dapat memengaruhi impor dan ekspor kedelai, yang pada gilirannya akan memengaruhi hubungan penawaran dan permintaan di pasar kedelai global.

Faktor nilai tukar: Perubahan nilai tukar mata uang berbagai negara juga akan memengaruhi harga kedelai. Misalnya, kenaikan nilai tukar dolar AS dapat menyebabkan kenaikan biaya impor kedelai, sehingga mendorong kenaikan harga kedelai domestik.

Kebijakan dan regulasi: Perubahan kebijakan dan regulasi nasional juga akan berdampak pada pasar kedelai global. Misalnya, perubahan kebijakan dan regulasi terkait tanaman rekayasa genetika dapat memengaruhi budidaya, impor, dan ekspor kedelai, yang pada gilirannya memengaruhi harga kedelai.

Permintaan pasar: Pertumbuhan populasi global dan perubahan pola makan telah menyebabkan peningkatan permintaan kedelai dari tahun ke tahun. Terutama di Asia, negara-negara seperti Tiongkok dan India memiliki permintaan yang besar terhadap produk kedelai dan protein nabati, dan telah menjadi konsumen penting pasar kedelai global.


Waktu posting: 09-Nov-2023