Pasar biji wijen di dunia?

Ethiopia adalah salah satu negara penghasil dan pengekspor wijen terbesar di Afrika, karena mengekspor wijen dalam jumlah besar ke pasar dunia. Wijen diproduksi di berbagai daerah di Ethiopia. Wijen tumbuh sebagai tanaman utama di Tigray, Amhara, Somalia, dan Ormia.

Biji wijen

Tantangan dan Peluang yang ada di Ethiopia terkait produksi dan ekspor wijen

Peluang produksi wijen di Ethiopia

Ekologi pertanian yang beragam di Ethiopia cocok untuk produksi wijen. Beberapa varietas wijen dibudidayakan di Ethiopia. Peluang dan prospek masa depan produksi wijen di Ethiopia ditunjukkan sebagai berikut.

- Kesesuaian lahan untuk produksi wijen: terdapat area yang luas di berbagai wilayah di Ethiopia untuk produksi wijen (wilayah Tigray, Amhara, Benshangul Assosa, Gambella, Oromia, Somalia dan SNNP),

- Permintaan wijen Ethiopia di pasar dunia cukup tinggi,

- Ada beberapa varietas yang tengah diteliti dan diverifikasi di berbagai pusat penelitian di seluruh negeri, dan penyebaran varietas ini kepada petani dan penanam akan menjadi hal yang menggembirakan. Mempromosikan penelitian dan pengembangan wijen, memberikan perhatian terhadap kontribusi tanaman ini bagi negara akan membantu meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman ini. Namun, tanaman ini kurang mendapat perhatian terlepas dari mata uang asingnya.

- Terdapat sumber tenaga kerja yang tinggi pada periode puncak (penanaman, penyiangan dan pemanenan)

- Fasilitas kredit oleh pemerintah dan kreditor swasta untuk investasi wijen

Mesin pembersih wijen

5. Kurangnya perhatian terhadap penelitian wijen jika dibandingkan dengan tanaman lain seperti jagung dan gandum meskipun wijen merupakan komoditas ekspor utama setelah kopi.

6. Kurangnya teknologi canggih (penanaman, pemanen): sebagian besar petani wijen adalah petani yang tidak mampu membeli mesin tanam, pemanen, dan perontok modern.

7. Kurangnya fasilitas yang lebih baik

8. Respons pupuk tanaman wijen kurang baik

9. Pecah: kapsul wijen alami retak dan melepaskan biji saat mencapai kematangan dan panen terlambat. Sejumlah besar hasil wijen hilang karena pecah, bahkan dipanen dan dibundel secara lokal yang disebut 'Hilla'. Memanen hasil panen di lantai yang halus atau lembaran plastik merupakan solusi yang baik.

Pertanian skala kecil Produksi wijen di berbagai daerah di Ethiopia dilakukan oleh berbagai pemilikan lahan. Investor besar memegang ratusan hektar, sedangkan petani skala kecil bahkan memiliki lahan kurang dari sepuluh hektar, di beberapa daerah dengan sebidang tanah di lokasi yang berbeda, yang menimbulkan biaya produksi tambahan, dan pengelolaan tanaman yang tidak merata. Pertanian skala kecil yang disertai dengan sistem produksi yang terbelakang menyebabkan produktivitas produksi wijen sangat buruk. Produktivitas wijen di sebagian besar daerah di bawah petani

pengelolaannya kurang dari 10Qt/ha. Investor menggunakan sistem produksi ekstensif bukan intensif

produksi, yang produksinya buruk terlepas dari ukuran ladangnya.

jalur pengolahan wijen2

4. Ekspor dan pemasaran wijen

Wijen merupakan tanaman minyak utama yang diproduksi di Ethiopia dan komoditas ekspor terbesar kedua yang menyumbang pendapatan ekspor negara tersebut. Produksi, produktivitas, dan luas lahan wijen dunia pada tahun 2012 masing-masing adalah 4441.620 ton, 5.585 Hg/ha, dan 7.952.407 hektar, sedangkan produksi, produktivitas, dan luas lahan di Ethiopia pada tahun yang sama masing-masing adalah 181.376 ton, 7.572 Hg, dan 239.532 hektar (www.FAOSTAT.fao.org).

Tiongkok merupakan importir biji wijen terbesar dari Ethiopia. Pada tahun 2014, Ethiopia mengekspor 346.833 ton biji wijen dan memperoleh pendapatan sebesar USD 693,5 juta. Namun, pada tahun 2015, ekspor wijen ke luar negeri menurun sebesar 24% akibat cuaca buruk yang mengakibatkan kualitas biji menurun dan harga yang menurun serta kelebihan pasokan biji wijen.


Waktu posting: 14-Okt-2022